slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 24 April 2013

Definisi Obligasi


OBLIGASI
Definisi obligasi
Obligasi adalah setifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan,yang menyatakan bahwa investor tersebut pemegang obligasitelah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan.Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

Manfaatnya
·         Bunga
· Capital gain (sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan dipasar sekunder,sehingga investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan capital gain.Capital gain juga dapat diperoleh jika investor membeli obligasi dengan diskon yaitu dengan nilai lebih rendah dari nilai nominalya,kemudian pada jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaran senilai dengan harga nominal.)
·         Hak klaim pertama
·         Obligasi konversi
Risikonya
·         Gagal bayar
·         Capital loss
·         Callability
Jenis dan karakteristik obligasi (Eduardus Tandelilin)
1.      Obligasi dengan jaminan (motgage bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan aset riil.
2.      Obligasi tanpa jaminan
3.     Obligasi koversi :obligasi yang dapat ditukatka dengan saham biasa pada harga tertentu.Bagi emitten,obligasi konversi merupaka daya tarik yang ditujukan kepada para investor untuk meningkatkan penjualan obligasi.
4.     Obligasi yang disertai waran : dengan adanya waran,pemegang obligasi mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan.sama halnya dengan obligasi konversi,pemegang obligasi dengan warrant akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan laba modal jika harga saham mengalami kenaikan.Emiten juga akan memperoleh keuntungan dengan memberikan kupon yang lebih rendah,Karena obligasi waran dan obligasi konversi umumnya memberikan tingkat kupon yang relatif rendah dibandingkan dengan obligasi biasa.
5.   Obligasi tanpa tanpa kupon (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga.Obligasi tanpa kupon umumnya ditawarkan pada harga di bawah nilainya parinya (ada diskon),sehingga investor akan memperoleh keuntugan dari nilai pebedaan harga pasar nilai per obligasi pada saat obligasi tersebut dibeli
6.   Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond) :adalah obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar berlaku.umumnya obligasi ditawarkan dengan menggunakan kupon sebesar persentase tertentu dari suku bunga deposito atau bisa juga kombinasi dengan suku bunga mengambang.
7.    Putable bond : adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasiuntuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sesuai sebelum waktu jatuh tempo.Putable bond akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi tingkat bunga yang terjadi.Jika tingkat bunga pasar mengalami kenaikan dan harga obligasi mengalami penurunan maka pemegang obligasi tersebut  dapat menginvestasikan kembali dananya pada tingkat bunga yang sesuai dengan tingkat bunga pasar yag berlaku.
8.  Junk bond : obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon) yag tinggi,tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula.Junk bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang berisiko tinggi atau oleh perusahaan yang ingin membiayai suatu rencana merger dan akuisis.
Lembaga pemeringkat
Pemeringkat tersebut menngambarkan kredibilitas dan prospek layaknya obligasi tersebut di beli untuk dijadikan sebagai salah satu aset lancar perusahaan.Oleh karena itu,tidak sembarangan obligasi yang akan di beli.Obligasi yang dibeli terutama di dasarkan pada rekomendasi dari lembaga pemeringkat yang selama ini telah tercapai dan teruji penilaianya di tingkat internasional.
Beberapa lembaga pemeringkat didunia (rating agency) yang ada di dunia,misalnya : Moondy’s Investor Service, Standard & Poor’s Corporation.Duff & Phelps,Fitch Investor Service, dan lain-lain.Sementara lembaga pemeringkat (rating agency) yang ada di Indonesia,seperti PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo),PT Kasnic.dll
Arti dan peringkat obligasi
Moondy’s
S & P
Arti
Aaa
AAA
Kualitas terbaik,denganrisiko kecil:penerbit stabil dan dapat di andalkan.
Aa
AA
Kualitas tinggi,dengan risiko jangka yang sedikit lebih tinggi.
A
A
Kualitas tinggi hingga menengah,dengan atribut kuat,tetapi agak rentan terhadap kondisi ekonomi
Baa
BBB
Kualitas menengah,jangka pendek memadai,tetapi kurang dapat diandalkan untuk jangka panjang
Ba
BB
Ada unsure spekulatif,dengan tingkat keamanan yang moderat,tetapi tidak ada jaminan keamanan
B
B
Mampu membayar sekarang,tetapi dengan risiko macet dimasa yang akan datang
Caa
CCC
Kalitas rendah,bahaya nyata kegagala di masa yang akan datang.
Ca
CC
Kualitas yang berspekulatif tinggi,sering kali gagal.
C
C
Urutan rendah,prospek pembayaran kembali rendah meskipun mungkimasih bias dibayar
K
K
Tidak mampu membayar bunga
Sumber : kavaljit singh
Dalam konsep prinsip kehati-hatian (prudencial principle) telah dijelaskan bahwa bagaimana pun suatu lembaga yang prestisius telah mengeluarkan dan memberikan informasi tentang peringkat obligasi,namun tetaplah kondisi masa depan tidak bias ada yang meramalkan.Hal yang harus diingat bahwa lembaga pemeringkat memberikan dan membuat peringkat berdasarkan data-data dan informasi masa lalu,sehingga belum tentu kondisi yang sama juga terjadi seperti itu.
Kualitas obligasi
Peringkat obligasi
Kualitas sangat tinggi
Kualitas tinggi
spekulatif
Kalitas sangat rendah
Standard & Poor’s
AAA
AA
A
BBB
BB
B
CCC
D
Moondy’s
Aaa
Aa
A
Baa
Ba
B
Caa
C
Sumber : Stephen A. Ross dan Randolph W Westerfield, Corporate Finance (St. Louis: Timer Mirror/Mosby College Publishing,1998)dalam Bodie,kane,dan Marcus (2005;472).Data dari berbagai edisi Standard & Poor’s Bond Guide and Moody’s Bond Guide


Created : cipto patangi
Sumber : Manajemen Investasi dan panduan investasi pasar modal (BAPEPAM bekerjasama dengan  Japan International Cooperation Agency)
Cipto-glory.blogspot.com
@ciptoglory

Kamis, 18 April 2013

UKURAN PASAR

Market Measure
Rasio ini untuk mengetahui hubungan antara harga saham terhadap laba dan nilai buku saham.Rasio ini juga digunakan untuk indikasi investor dalam melihat masa lalu dan prospek masa depan.
Investor yang bermain di pasar modal menggunakan indikator2 yang berhubungan dengan kondisi pasar modal.Rasio profitabilitas saja dianggap tidak memadai.mereka menyadari bahwa factor yang mempengaruhi harga saham pasar saham tidak semata-mata keutungan perusahaan.Oleh karna itu mereka juga menggunakan indikartor yang tercermin dipasar modal,seperti harga saham,sebagai salah satu penanda kinerja keuangan.
Dalam konteks pasar modal,harga saham bias dikaitkan dengan pos keuangan,misalnya:
·         Nilai buku saham
·         Arus kas
·         Laba per lembar saham

Dalam kajian ini akan dibahas beberapa rasio terkait ukuran pasar.Pembaca diharapkan memperoleh gambaran yang cukup mengenai bagaimana investor menggunakan indicator yang berhubungan dengan pasar modal.market measure (ukuran pasar) banyak berkembang di pasar modal.Walaupun demikian pembahasan literature analisis laporan keuangan jarag dilakukan secara panjang lebar.Literatur investor dan valiasi (valuation) lebih banyak membahasnya.literatur valuasi banyak membahas tentang rasio ini,tetapi dengan penekanan lebih besar terhadap proses valuasi.dalam kajian ini akan dibahas dengan jelas yang sederhana.
Beberapa rasio menggunakan arus kas sebagai basis,baik dalam ukuran EBITDA maupun free cash flow.Rasio market measure sering juga disebut dengan multiple,misalnya adalah price earning ratio (PER).Harga saham dilihat berapa kali lipat dengan laba perusahaan.
1.      Earning Per Share
Earning Per Share (EPS,laba per lembar saham).rasio ini adalah mengukur laba nersih perlembar saham,yang menunjukan potensi maksimum yang mungkin di peroleh pemengang saham dalam pembagian laba.Dikatakan maksimum,karna yang dibagi biasanya adalah kurang dari EPS.rasio ini adalah rasio yang satu2nya muncul di laporan keuangan perusahaan,biasanya tercantum di bawah laba bersih (EAT).EPS adalah jumlah laba yang merupakan hak dari pemegang saham biasa.Dalam banyak kasus,perussahan di Indonesia tidak mempunyai saham preferen (preffered stock).Akan tetapi kalau ada saham preferen,maka nilai net income harus dikurangi dengan dividen jatah pemegang saham preferen.

2.      PRICE EARNING RATIO
Rasio price earning ratio (PER) merupakan perbandingan antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham.rasio ini ingin melihat kaitannya antara kinerja internal perusahaan berupa laba bersih dan bagaimana investor menilai saham perusahaan yang bersangkutan.Rasio ini merupakan indicator berapa besar nilai (value) yang diapresiasi oleh investor terhadap nilai perusahaan.Secara umum menentukan ilai perusahaan dapat ditentukan dengan 2 cara yaitu,analisis fundamental dengan analisis teknikal.

3.      PRICE BOOK VALUE
Tingginya rasio ini menunjukan penilaian atau harapan investor terhadap perusahaan.Semakin tinggi rasio perusahaan dipandang mempunyai prospek yang baik.Artinya pembeli mau mengeluarkan uang ekstra,karena adanya harapan diwaktu medatang.Demikian juga sebaliknya.Pengertian book di sini adalah nilai buku dari ekuitas.Nilai ini di peroleh dengan mengambil dari nilai total ekuitas sebagai book value.Jadi yang dihitung adalah total ekuitas,bukan modal disetor saja.
Pengertian book value beberapa macam.ada yang mengikutsertakan minority interest ada yang tidak.Di buku dipilih untuk tidak mengikutsertakan minority interest.Total book value dengan demikian adalah total ekuitas yang ada pada sisi kanan neraca.
4.      DIVIDEN PAYOUT RATIO
EPS hanya mencerminkan kemungkinan menerima dividen.bagi pemegang saham penghasila yang diterimanadalah dividennya itu sendiri.Karna itu perlu dihitung kaitan antara EPS dan dividen itu sendiri.
EPS
Laba bersih /saham beredar
PER
Price per shere / earning per shere
PBV
Price per shere / book value per shere
DPR
Dividen to common shere / net income – div to preferred stock

SUMBER : 7 DETEKSI ANALISIS RASO KEUANGAN,
 penulis TOTO PRIHADI (PPM)


created : cipto patangi
@ciptoglory
Cipto-glory.blogspot.com