Laporan
keuangan sebagai alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan
dengan adanya keinginan pihak-pihak tertentu yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan akan lebih berarti bagi pihak-pihak
yang berkepentingan apabila dianalisa lebih lanjut, sehingga diperoleh
informasi yang dapat mendukung kebijakan yang akan diambil.
Munawir
(2007:5) dalam Analisa laporan Keuangan yang dikutip dari Myer dalam bukunya
Financial Statement Analysis mengatakan bahwa ”Laporan keuangan adalah dua
daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan”.
Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar
pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi
kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar
surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).
Ada
beberapa definisi laporan keuangan yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
a. Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI) (2004:2) dalam Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan
bahwa ”Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, yang
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan”.
b. Harahap
(2007:105) ”Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”. Adapun jenis
laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba/rugi, atau
hasil usaha, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan.
c. Mamduh
(2003:12) ”Laporan keuangan pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-kegiatan
pendanaan, dan kegiatan operasional sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan
strategi perusahaan untuk mencapai tujuan”.
d. Munawir
(2007:2) ”Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan
dengan pihak yang berkepentingan terhadap data ayau aktivitas perusahaan”.
Analisa
atas laporan keuangan pada hakekatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas
keadaan keuangan atau posisi keuangan perusahaan pada suatu saat dan perubahan
posisi keuangan atau kemajuan-kemajuan suatu perusahaan melalui laporan
keuangan yang bersangkutan.
Jadi
laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi berupa neraca, laporan laba
rugi, dan laporan lain yang dapat memberi informasi yang akurat tentang keadaan
perusahaan dan hasil yang telah dicapai secara kuantitatif pada semua yang
berkepentingan dalam perusahaan.
Analisis
Laporan Keuangan
Analisis
laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan,
dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan
keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang
diambil akan menjadi lebih baik (Dwi Prastowo, Rifka Juliaty, 2008: 27).
Munawir
(2007:36) menyebutkan ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap
penganalisa laporan keuangan, yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal.
Analisis horizontal adalah analisis dengan mengadakan pembandingan laporan
keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui
perkembangannya. Metode horizontal ini disebut pula sebagai metode analisis
dinamis. Analisis vertikal yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya
meliputi satu atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos
yang satu dengan pos yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga
hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Analisis vertikal ini disebut juga sebagai metode analisis yang statis karena
kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui
perkembangannya.
Bernstein
(1983) dalam Harahap (2007 : 18) analisis laporan keuangan dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut :
a. Screening.
Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi
perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.
b. Understanding.
Memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil usahanya.
c. Forecasting.
Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang
akan datang.
d. Diagnosis.
Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi
baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan.
e. Evaluation.
Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.
Menurut Soemarso ( 2005 : 385 - 401) Analisis rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis berdasarkan ruang lingkupnya yaitu :
1. Rasio likuiditas
Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari : current ratio, quick ratio, dan net working capital.(klik)
2. Rasio solvabilitas/leverage
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dengan mengukur kemampuan perusahaan melunasi seluruh kewajibannya. Rasio solvabilitas terdiri dari : debt ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, long term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, cash flow interest coverage, cash flow to net income, end cash flow return on sales.(klik)
3. Rasio aktivitas
Rasio ini mengukur efisien tidaknya pengelolaan sumber dana yang dimiliki perusahaan dengan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. Rasio aktivitas terdiri dari : total asset turnover, fixed asset turnover, account receivable turnover, inventory turnover, average collection period, dan day’s sales in inventory.(biar lebih jelas klik disini)
4. Rasio rentabilitas/profitabilitas
Rasio ini adalah hasil dari berbagai keputusan dan kebijakan yang dijalankan perusahaan. Analisis rentabilitas memberi jawaban akhir tentang efisien tidaknya perusahaan. Rasio rentabilitas terdiri dari : gross profit margin, net profil margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.(klik)
5. Rasio pasar
Rasio ini mengukur realistis tidaknya harga pasar saham. Rasio pasar terdiri dari : dividend yield, dividend per share, dividend payout ratio, price earning ratio, earning per share, book value per share, end price to book value.(klik)
1. Rasio likuiditas
Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari : current ratio, quick ratio, dan net working capital.(klik)
2. Rasio solvabilitas/leverage
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dengan mengukur kemampuan perusahaan melunasi seluruh kewajibannya. Rasio solvabilitas terdiri dari : debt ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, long term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, cash flow interest coverage, cash flow to net income, end cash flow return on sales.(klik)
3. Rasio aktivitas
Rasio ini mengukur efisien tidaknya pengelolaan sumber dana yang dimiliki perusahaan dengan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. Rasio aktivitas terdiri dari : total asset turnover, fixed asset turnover, account receivable turnover, inventory turnover, average collection period, dan day’s sales in inventory.(biar lebih jelas klik disini)
4. Rasio rentabilitas/profitabilitas
Rasio ini adalah hasil dari berbagai keputusan dan kebijakan yang dijalankan perusahaan. Analisis rentabilitas memberi jawaban akhir tentang efisien tidaknya perusahaan. Rasio rentabilitas terdiri dari : gross profit margin, net profil margin, return on assets, return on equity, dan operating ratio.(klik)
5. Rasio pasar
Rasio ini mengukur realistis tidaknya harga pasar saham. Rasio pasar terdiri dari : dividend yield, dividend per share, dividend payout ratio, price earning ratio, earning per share, book value per share, end price to book value.(klik)
Created : cipto patangi
Sumber :karya ilmiah saya (analisis pengaruh rasio keuangan terhadap return saham lq45 non bank 2011),2013
Cipto-glory.blogspot.com
@ciptoglory
Halo
BalasHapusMr Nathan Asher kembali ke sini dan memberikan pinjaman peluang seumur hidup kepada individu, perusahaan bisnis, asuransi, dll. Apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda atau apakah Anda memerlukan pinjaman modal untuk meningkatkan bisnis Anda? Apakah itu ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda membutuhkan konsolidasi atau pinjaman hipotek?
Kami di sini untuk memberikan semua kesulitan keuangan Anda, kami meminjam dana kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit macet atau membutuhkan uang untuk melunasi utang, dan berinvestasi dalam bisnis dengan suku bunga rendah 2%. Saya ingin menggunakan media hebat ini untuk memberi tahu Anda bahwa kami siap membantu Anda dengan segala jenis pinjaman untuk menyelesaikan masalah keuangan Anda.Jika ya, kembalilah sekarang melalui
Kirimi kami email sekarang melalui; (perfectloanfirms@gmail.com) untuk mendaftar.
Halo
BalasHapusMr Nathan Asher kembali ke sini dan memberikan pinjaman peluang seumur hidup kepada individu, perusahaan bisnis, asuransi, dll. Apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda atau apakah Anda memerlukan pinjaman modal untuk meningkatkan bisnis Anda? Apakah itu ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda membutuhkan konsolidasi atau pinjaman hipotek?
Kami di sini untuk memberikan semua kesulitan keuangan Anda, kami meminjam dana kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit macet atau membutuhkan uang untuk melunasi utang, dan berinvestasi dalam bisnis dengan suku bunga rendah 2%. Saya ingin menggunakan media hebat ini untuk memberi tahu Anda bahwa kami siap membantu Anda dengan segala jenis pinjaman untuk menyelesaikan masalah keuangan Anda.Jika ya, kembalilah sekarang melalui
Kirimi kami email sekarang melalui; (perfectloanfirms@gmail.com) untuk mendaftar.